Jumat, 04 Desember 2015

PENDAPAT AHLI TENTANG MADU

 Arieh Bergman dkk, melalui artikelnya berjudul “Acceleration of Wound Healing by Topical Application of Honey” yang diterbitkan di dalam American Journal of Surgery, tahun 1983 melaporkan tentang penggunaan madu tanpa proses yang tidak dimasak ternyata efektif pula untuk penyembuhan luka terbuka, luka infeksi dan luka bakar. Disitu disebutkan pula kalau dapat digunakan dengan hasil yang baik untuk luka dekubitus (luka karena immobilisasi lama, biasanya pada pasien yang tidak sadar atau lumpuh).
Memperkuat pernyataan di atas, penelitian oleh ahli kesehatan dari Israel menyatakan bahwa daerah luka mengecil dan terjadinya proses perbaikan jaringan luka pada hewan percobaan yang dioles dengan madu lebih cepat dibandingkan grup control lain (tanpa dioles madu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu mempercepat proses perbaikan jaringan luka.


S.Mladenov dari Bulgaria membuat laporan berjudul “Diseases of the Air Passages Treated With Honey”. Sebuah judul berdasarkan penelitian yang melibatkan 17.862 penderita saluran pernafasan, yang mana membuktikan bahwa madu dengan khasiat anti bakteri, anti alergi peradangan, dan sebagai ekspektoran (mengencerkan dahak) juga sebagai pelindung tubuh terhadap berbagai serangan penyakit, mampu melakukan regenerasi sel-sel penderita sakit. 17.862 penderita yang terdiri dari 8.836 pria dan 9.062 wanita dengan usia antara 21-60 tahun menunjukkan hasil sebagai berikut :

Jenis Penyakit
Gejala Hilang Total
Kondisi menjadi lebih baik
Peningkatan kondisi/ temporer
Tidak ada perubahan
Bronkitis kronis
64,41%
23,50%
6,30%
5,69%
Bronkitis asma
62,00%
26,40%
5,60%
6,00%
Asma bronkiale
55,44%
30,25%
5,80%
6,00%
Rhinitis kronis
82,00%
14,00%

4,00%
Rhinitis alergi
62,00%
22,00%
6,00%
6,00%
Sinusitis
56,00%
14,00%
16,00%
14,00%

Kesimpulan bahwa madu, sangat baik untuk membantu meringankan bahkan dapat membantu penyembuhan gangguan terhadap saluran pernafasan. Dan hal ini pula membuktikan bahwa madu bukanlah pesaing dari obat batuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar